Bangun shubuh dan Kekayaan.. Semangat lagi yukkk




Kaidah bangun sebelum shubuh ini baru ditulis oleh malcolm gladwell ini terbit pada tahun 2009. Itu baru satu tahun yang lalu. Malcolm menyebutkan budaya orang asia yang bertani berangkat ke sawah sebelum shubuh dan pulang ketika matahari akan terbenam, malcolm juga menyebutkan rata-rata jam belajar anak asia jauh lebih panjang dibanding di amerika, dan mengapa sering kali juara matematika di dunia itu berasal dari anak anak asia.
Asian children, by contrast, don’t face nearly that same sense of bafflement. They can hold more numbers in their head, and do calculations faster, and the way fractions are expressed in their language corresponds exactly to the way a fraction actually is—and maybe that makes them a little more likely to enjoy math, and maybe because they enjoy math a little more they try a little harder and take more math classes and are more willing to do their homework, and on and on, in a kind of virtuous circle.
 Dalam buku outliers karangan malcolm gladwell, saya menemukan sesuatu yang menarik. Begini katanya:
No one who can rise before dawn three hundred and sixty days a year fails to make his family rich
yang dalam bahasa kitanya,
Tidak ada seorang pun yang bangun sebelum shubuh selama 360 hari setahun, tidak bisa membuat keluarganya kaya raya
See. Dari penelitian yang kecil kecilan yang dilakukan oleh penulis, ia menemukan kaidah ini. kaidah bangun sebelum shubuh.

Budaya bercocok tanam juga tidak jauh dengan budaya belajar. Orang asia berangkat ke sekolah sekitar pukul 7 – 8 pagi dan pulang sekita jam 2 siang ataupun sekarang ada yang sampai pukul 4-5 sore. Coba dilihat mengenai lama waktunya, bercocok tanam dan berangkat ke sekolah merupakan kebiasaan yang hampir sama. Lama waktu bekerja dan lama waktu belajar hampir sebanding, dalam waktu itu orang asia menjadi lebih tekun, lebih ulet dalam menyelesaikan masalah, dan mempunyai tingkat usaha untuk memecahkan yang lebih lama, lebih keras dalam usaha. Orang asia menghabiskan waktu 8 jam hingga 10 jam untuk belajar. Sehari nya mencapai 4 hingga 5 mata pelajaran dalam waktu 2 jam 1 mata pelajarannya.
Bandingkan dengan amerika yang rata rata jam sekolahnya jam 10 siang dan dapat mengambil mata pelajaran yang mereka sukai. tidak jarang matematika menjadi pelajaran yang dihindari mereka. ditambah lagi liburan musim panas yang panjang, membuat waktu belajar mereka semakin sedikit. Libur panas di amerika memakan waktu rata rata 3 bulan. sedangkan libur sekolah di indonesia, itu tidak lebih dari 2 minggu. Dari rentang waktu ini kita akan dapat mulai melihat terjadinya perbedaan perbedaan budaya dan kebiasaan yang akan mempengaruhi sifat dan karakter individu dalam memecahkan masalah.
Kalau saja kita mau berpikir, kaidah bangun sebelum shubuh ini telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sholad shubuh merupakan kewajiban bagi kita semua umat muslim. 1400 tahun yang lalu sebelum buku outliers ditulis, sebelum penelitian tentang orang asia dilakukan, seorang nabi telah datang dan mengajarkan untuk bangun diwaktu shubuh. Kaidah ini telah diajarkan dan diikuti selama bertahun tahun.
Umat muslim telah diajarkan untuk menunaikan sholad shubuh, dan dilarang tidur ketika selesai shubuh. Kebiasaan bangun shubuh ini akan membawa kita kepada penggunaan waktu yang lebih maksimal, jika kita mau bangun jam 4 pagi, berapa banyak aktifitas yang bisa kita lakukan. Terlebih lagi,  waktu waktu yang paling baik yang digunakan untuk menghafal yaitu ketika shubuh dan pagi hari, dimana otak masih segar setelah beristirahat beberapa jam.
Kebiasaan bangun pagi ini seharusnya telah ada diiringi dengan kebiasaan menunaikan sholad shubuh pada waktunya. Dimana sholad shubuh pada waktunya memiliki keutamaan seperti kesehatan, rezeki, dan amalan pahala.

Sebagaimana hukum dari sholad shubuh berjamaah,
“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

Ibnul Qoyyim berkata: “Tidur di waktu shubuh akan menghalangi rezeki, karena waktu shubuh adalah waktu dibagikannya rezeki”
Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah ‘Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : “Adakah orang yang berdo’a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampunidosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?” Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)

Dan, pertanyaannya adalah adakah kita telah sholad shubuh pada waktunya berjamaah di mesjid?
Orang asia telah terbiasa bangun pagi dikarenakan budaya bercocok tanamnya, ketekunan dalam menanam padi hingga menjadi beras, memori yang kuat tentang angka angka yang menjadikan orang asia menjadi juara olimpiade matematika dunia, dan budaya lainnya. Adakah hal ini menjadi pikiran buat kita?
Mengapa bangsa kita yang mayorita muslim masih saja kesulitan dalam hal ekonomi? dan lihat bangsa adidaya, jam berapa mereka bangun?
Maka berpikirlah bagi siapa yang mau berpikir. Apa yang salah dari kita? (blog)